Berdasarkan data atau beberapa bukti peninggalan sejarah kerjaan di Indonesia, Candi Muara Takus termasuk salah satu dari ribuan peninggalan milik Ngeri ini yang patut dilestraikan. Lebih jauh, menurut penelitian para ahli Arkeologi, Antropologi, atau sejarahwan, candi yang terletak di Pulau Sumatera ini. Merupakan salah satu peninggalan sejarah dari kerajaan Sriwijaya.
Tentang Candi Muara Takus
Salah satu peninggalan masa kejayaan Sriwijaya adalah Candi Muara Takus, terletak di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Candi ini dulu dipakai sebagai tempat beribadatan umat Budha pada masa keemasan Sriwijaya.
Berbeda dengan candi di Jawa yang terbuat dari batu sungai, material candi ini dibuat dari batu bata dengan ukuran yang besar dan tebal. Tanah liat untuk bahan batu bata diambil dari Desa Pongkai, tak jauh dari kompleks candi.
Lain itu, gaya bangunan candi ini dipengaruhi oleh unsur budaya India. Terlihat pada bagian bawah berbentuk segiempat. Bgitu juga bagian muka, terdapat semacam tangga menuju altar. Sementara di atasnya terdapat semacam stupa yang berbentuk silinder, tingginya kira-kira 14 meter. Pada puncaknya terdapat semacam menara. Masih dalam kompleks Candi Muara Takus juga terdapat empat candi lainnya, yakni Candi Mahligai, Candi Tua, Candi Bungsu, dan Candi Pangsa. Pada bagian lain di kompleks candi, terdapat banyak gundukan tanah. Diperkirakan gundukan tanah ini dulu dipakai sebagai tempat pembakaran jenazah.
Sekarang ini, kompleks Candi Muara Takus dipakai sebagai objek wisata sejarah. Selain itu, areal kompleks ini juga difungsikan sebagai tempat penelitian arkeologi. Sebab, di sini masih banyak peninggalan lain yang terpendam di bawah tanah dan belum digali.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !